Selasa, 26 November 2013

Pentingnya Makanan Halal



Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik (thayib) merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”      
          

Memakan yang halal dan thayib merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu"      
          

Memakan yang halal dan thayib akan berbenturan dengan keinginan syetan yang menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu menghindari yang haram merupakan sebuah upaya yang harus mengalahkan godaan syetan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan taqwa karena semata-mata mengikuti perintah Allah merupakan ibadah yang mendatangkan pahala dan memberikan kebaikan dunia dan akhirat. Sebaliknya memakan yang haram, apalagi diikuti dengan sikap membangkang terhadap ketentuan Allah adalah perbuatan maksiyat yang mendatangkan dosa dan keburukan. Sebenarnya yang diharamkan atau dilarang memakan (tidak halal) jumlahnya sedikit. Selebihnya, pada dasarnya apa yang ada di muka bumi ini adalah halal, kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al Qur’an dan Hadits. Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat berikut ini:
        “Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan yang berasal dari laut”
QS Al Maidah : 94         

Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an hanya sedikit yang tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan makanan haram tersebut adalah:
 
QS Al Maidah : 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya.”
          
QS Al Baqarah : 173
“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan yang disembelih dengan nama selain Allah.”
          
QS Al Maidah : 4
“Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan sebutlan nama Allah ketika melepaskan hewan(anjing) pemburunya.”
          
QS Al An’ am : 121
“Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan sesungguhnya yang demikian itu fasik.”
          
QS An Nahl : 67
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.”
          
QS Al Baqarah : 219
 “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”
          
QS An Nisa : 43
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.”



Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:
  1. Bangkai
  2. Darah
  3. Babi
  4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
  5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Dengan kemajuan teknologi, banyak dari bahan-bahan haram tersebut yang dimanfaatkan sebagai bahan baku, bahan tambahan atau bahan penolong pada berbagai produk olahan. Akhirnya yang halal dan yang haram menjadi tidak jelas, bercampur aduk dan banyak yang syubhat (samar-samar, tidak jelas hukumnya). Menghadapi kasus semacam ini maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya makanan olahan yang telah tersentuh teknologi dan telah diolah sedemikian rupa statusnya menjadi samar (syubhat), sehingga dapat dibuktikan statusnya sebagai halal atau haram. Penentuan ini dilakukan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia berdasarkan kajian dan audit (pemeriksaan) yang dilakukan oleh LPPOM MUI.

Buah Tin



Allah berfirman,
“ Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman.” (ath-Thiin: 1-3)

            Tin adalah buah-buahan berkah yang telah disebutkan Allah ta’ala dalam kitab-Nya. Bahkan bersumpah dengannya untuk menunjukan seberapa besar urgensitas dan faedahnya…. Hal inilah yang pernah diafirmasikan oleh ilmu pengetahuan modern saat ini.

            Telah nyata bahwa buah tin merupakan salah satu buah-buahan yang memiliki nilai (kualitas) yang besar. Materi-materi (zat-zat) aktif di dalam buah tin ini adalah zat-zat pembersih. Ia sangat mungkin dipergunakan untuk mengobati luka maupun bisul yang bau (basin) dengan cara melumuri dengan buah-buahannya.

            Secara ilmiah telah terbukti bahwa memakan sebagian (sedikit) buah tin di pagi hari di atas pancaran matahari, itu baik seribu kali dibandingkan makan pilan ataupun (obat) tepungan yang lembut. Karena itu, buah tin juga berfaedah terhadap penyakit bronchitis dan saluran-saluran udarah, selain dipergunakan untuk berkumur dan untuk obat sariawan.

Manfaat buah tin yang banyak ini pada dasarnya terpulang kepada unsur-unsur vital yang terkandung di dalamnya. Buah tin termasuk sumber penghasil hemoglobin darah pada saat anemia. Juga mengandung zat glukosa yang sangat tinggi, hingga akan dapat menambah kekuatan tubuh untuk melakukan aktivatas kerja. Dari sini jelaslah bagi kita, betapa besarnya manfaat buah tin dengan berbagai unsur di dalamnya yang beraneka macam. Elanjutnya manfaat-manfaat itu akan disalurkan kepada bagian-bagian tubuh yang sakit.            

Buah Zaitun




Firman Allah,

“ Dan pohon kayu kaluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan bagi orang-orang yang makan.” (al-Mu’minuun: 20) 

“ Dan dari myang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa.” (al-An’aam: 99) 

““ Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman.” (ath-Thiin: 1-3) 

“ Lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan pohon kurma.” (Abasa: 27-29)

            Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa pohon zaitun merupakan pohon sebangsa kayu yang berumur panjang untuk masa yang lebih dari seratus tahun. Berbagai penelitian ilmiah menyatakan bahwa buah zaitun tergolong zat makanan yang bagus. Di dalamnya terdapat kadar protein yang besar, sebagaiman ia memiliki kadar garam yang mengandung kalsium, zat besi, dan fosfat.

              Dari buah-buahannya dapat dikeluarkan minyak zaitun yang mengandung kadar minyak cair yang tinggi. Ia akan sangat bermanfaat bagi alat pencernaan pada umumnya, dan jantung pada khususnya. Minyak zaitun ini secara keseluruhan mampu mengungguli segala jenis minyak lainnya, baik yang bersifat nabati maupun hewani. Di samping itu, ia juga lembut pada kulit, mengingat kita dapat menjadikan kulit mulus. Minyak zaitun ini juga memiliki banyak fungsi lain di dalam pembuatan (produksi). 

Anggur




Firman Allah,
“ Atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya.” (al-Israa’: 91) 

“ Di bumi terdapat bagian –bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur.” (ar-Ra’d: 4)

“ Dari buah kurma dan anggur, kami buat minuman yang memabukkan dan yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.” (an-Nahl: 67) 

“ Sesungguhnya orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur.” (an-Naba: 31-32)

Ilmu pengetahuan modern telah menyatakan bahwa anggur mengandung kadar satuan zat gula (as-sukkaru al-ahady) yang cukup tinggi, yang bernama glukosa. Karenanya, pengobatan terhadap pasien yang dilarang makan, atau tak mampu makan, seperti pasien yang berada dalam kondisi pingsan atau yang sejenisnya, seringkali tergantung pada zat glukosa (gula hasil anggur) ini yang ditambah dengan sebagian zat garam (oralit) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Telah diterapkan oleh berbagai kajian ilmiah bahwa anggur mengandung kadar zat besi dan kalsium yang cukup lumayan. Anggur juga mengandung sedikit vitamin (H) yang bertanggungjawab atas kesuburan dan keseimbangan seksual,urat syaraf, dan otot. Zat keasaman yang ada di dalamnya sangat bermanfaat untuk menyeimbangkan keasaman-keasaman yang bias membahayakan, yang diakibatkan oleh penghancuran sebagian makanan-makanan di dalam tubuh.

Dedaunan anggur juga memiliki faedah yang sangat besar. Ia sangat kaya zat garam (oralit) dan vitamin. Setiap seratus gram daun anggur bias mensuplai tubuh sebanyak 97 nilai kalori. Karenanya, anggur sangatlah pantas dengan kedudukan tinggi yang telah Allah sediakan baginya itu.

Madu Lebah




Allah berfirman, 
" Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (an-Nahl: 69)

            Keterangan Al-qur’anul-Karim bahwa dalam madu lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia dapat dibuktikan secara ilmiah. Berbagai eksperimen telah dilakukan di beberapa tempat di bumiini, barat dan timut, untuk menguatkan hal tersebut. Di antara eksperiman tersebut adalah yang dilakukan seorang ahli bakteri bernama Sakhith. Dalam riset ini, Sakhith menanamkan kuman-kuman dari berbagai macam penyakit pada beberapa sarang madu.

            Dr. Lockhead yangbekerja pada divisi enzim di Otawa melakukan pengulangan pada riset-riset yang telah dilakukan oleh Sakhkith. Hasilnya memperkuat keabsahan konklusi-konklusi yang diambil oleh Sakhith.

            Seorang tokoh ilmu kedokteran terkemuka berpendapat bahwa madu lebah adalah senjata dokter hampir di segala penyakit. Madu juga dapat menekan racun yang berasal dari berbagai penyakit organ dalam tubuh, seperti racun saluran air kencing dan diakibatkan penyakit liver, lambung, dan usus. Dr. Coulumb memperkuat hal ini. Ia mengobati orang-orang yang terserang penyakit jantung dengan madu.

            Ada sebuah kajian tentang madu dari segi ini yang telah dilakukan dibeberapa rumah sakit di Swiss. Berdasarakan kajian ini, para pengasuh melihat bahwa kadar hemoglobin telah bertambah sejak minggu pertama dengan batasan tertinggi untuk tambahan tersebut mencapai 80 persen.

            Secara ilmiah, ditetapkan tentang keberhasilan penggunaan madu dalam mengobati penyakit-penyakit liver. Karena, jelas bahwa selain ia merupakan makanan bagi kerusakan-kerusakan pada tubuh dan jaringannya,glukosa dapat menambah simpanan gula hewani pada liver dan mempergiat proses pencernaan makanan pada jaringan tubuh. Inilah alas an kenapa glukosa dapat dipergunakan.

            Adapun dalam pengobatan sakit mata, seorang ilmuwan bernama Fischer-kepala bidang pengobatan mata pada rumah sakit daerah Udesa-mengumumkan bahwa madu dianggap salah satu obat termanjur untuk mengobati berbagai penyakit mata. Ia telah mempergunakan madu pada obat gosok 3 prsen sulfat sebagai ganti paraffin cair. Karena obat gosok sulfat yang terdapat pada madu memberikan hasil yang memuaskan dalam mengobati luka pada kornea.

            Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh beberapa pembahasan ilmiah bahwa madu lebah dianggap sebagai pengobatan istimewa untuk berbagai penyakit jantung. Adapun pengaruh madu lebah dalam pengobatan berbagai macam penyakit lambung dan usus didapatakan bahwa madu mengandung alkali yang potensial. Dianjjurkan dalam pengobatan luka lambung dan usus dua belas jari untuk menglomsumsi madu yang dituangkan dalam segelas air hangat dua jam sebelum berbuka puasa atau tiga jam sesudah makan malam.

            Adapun kaitannya dengan penyakit-penyakit kulit, mayoritas ilmuwan yunani, Jerman, dan Rusia telah mengungkapkan kapabilitas madu lebah dalam pengobatan berbagai pemborokan pada luka dan kulit. Seorang ahli beda di inggris , turfulak, bercerita bahwa ketika ia melakukan pembedahan, madu lebah sangat membantu pertumbuhan organ tubuh yang baru.

Aturan Makanan




Allah berfirman,
“ Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (al-A’raaf; 31) 

Berdasarkan teori ilmiah, kita tidak membutuhkan kuantitas (jumlah) makanan yang kita makan. Tetapi, kita membutuhkan makanan yang seimbang dan beraneka ragam. Pola makan yang sehat tidak hanya tergantung pada satu macam makanan tertentu. Namun, pola makan yang sehat mengharuskan beraneka ragam.

Para dokter sepakat bahwa makan dan minum yang berlabihan sangat membahayakan kesehatan dan secara langsung mempengaruhi saluran dan alat pencernaan. Disebutkan bahwa pasien penyakit-penyakit dalam, terutama penyakit jantung, selalu berada pada urutan terdepan dalam jumlah pembesuknya siang atau malam.

Secara ilmiah diterapkan bahwa rasa nyeri yang mencekam pada dada, dan pembekuan pada pembuluh darah timbul sebagai akibat dari berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan-makanan yang membuat bertambahnya berat badan, terutama yang mengandung tepung, gula, dan lemak. Dari sini tidak akan hilang dari benak kita bahwa perintah makan dan minum dengan tidak berlebih-lebihan pada ayat di atas memiliki tujuan medis yang sangat besar.

Menyusui Anak



Allah berfirman,
“ Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya.” (al-baqarah: 233)

            Berdasarkan penelitian para ilmuan dijelaskan dengan rinci bahwa air susu yang pertama kali diterima seorang bayi dari payudara ibunya, selama dua hari pertama setelah kelahirannya, mengandung beberapa protein khusus dengan kadar tinggi. Air susu ibu adalah steril secara alami. Pasalnya, tidak terdapat kuman-kuman yang menyebabkan terjadinya radang pada lambung ataupun usus. Penelitian juga menemukan bahwa air susu memberikan seorang bayi potensi besar dalam pembentukan tubuh, otak, dan perilakunya. 

Terbukti secara ilmiah bahwa air susu alami sangat penting dalam menjaga bayi-bayi dari tekanan darah rendah. Teori ilmiah menyatakan bahwa tekanan darah rendah yang menyerang beberapa bayi dapat berupa rasa pusing dan muntah-muntah. Selain itu, mereka juga menderita gugup yang berlebihan dan kejang-kejang.

Bahkan, telah muncul satu kajian baru yang revosioner oleh sekelompok ilmuwan yang menjelaskan bahwa air susu ibu dapat melindungi bayi-bayi yang disusui dari berbagai penyakit. Ada satu hal baru dalam hal ini. Yaitu, air susu ibu dapat membunuh parasit kecil yang diberi nama ‘ Giardia’.

Ada lagi beberapa kajian yang dilakukan oleh beberapa ilmuan RRC baru-baru ini yang mempertegas bawah air susu ibu dapat menumbuhkan kecerdasan anak. Alasannya adalah bahwa masa pertumbuhan otak tercepat adalah tahun pertama dari kehidupannya.

Adapun manfaat menyusui bagi diri sang ibu telah terbukti secara ilmiah bahwa menyusui dapat mengurangi kemungkinan terserang kanker payudara. Di samping itu, menyusui merupakan salah satu faktor alami untuk mencegah kehamilan. Jadi, menghisap payudara dapat merangsang keluarnya hormone prolaktein dari isapan pertama untuk kelenjar lender.

Berdasarkan semua itu, jelaslah bagi kita mengapa islam sangat menganjurkan para ibu menyusui bayi-bayi mereka. Karenanya, kita jumpai bahwa anjuran al-qur’an untuk menyusui secara alami sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dihasilkan penelitian-penelitian para ilmuwan di bidangnya.