Allah
berfirman,
" Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (an-Nahl: 69)
Keterangan Al-qur’anul-Karim bahwa dalam madu lebah terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia dapat dibuktikan secara ilmiah. Berbagai eksperimen
telah dilakukan di beberapa tempat di bumiini, barat dan timut, untuk
menguatkan hal tersebut. Di antara eksperiman tersebut adalah yang dilakukan
seorang ahli bakteri bernama Sakhith. Dalam riset ini, Sakhith menanamkan
kuman-kuman dari berbagai macam penyakit pada beberapa sarang madu.
Dr. Lockhead yangbekerja pada divisi enzim di Otawa melakukan pengulangan pada
riset-riset yang telah dilakukan oleh Sakhkith. Hasilnya memperkuat keabsahan
konklusi-konklusi yang diambil oleh Sakhith.
Seorang tokoh ilmu kedokteran terkemuka berpendapat bahwa madu lebah adalah
senjata dokter hampir di segala penyakit. Madu juga dapat menekan racun yang
berasal dari berbagai penyakit organ dalam tubuh, seperti racun saluran air kencing
dan diakibatkan penyakit liver, lambung, dan usus. Dr. Coulumb memperkuat hal
ini. Ia mengobati orang-orang yang terserang penyakit jantung dengan madu.
Ada sebuah kajian tentang madu dari segi ini yang telah dilakukan dibeberapa
rumah sakit di Swiss. Berdasarakan kajian ini, para pengasuh melihat bahwa
kadar hemoglobin telah bertambah sejak minggu pertama dengan batasan tertinggi
untuk tambahan tersebut mencapai 80 persen.
Secara ilmiah, ditetapkan tentang keberhasilan penggunaan madu dalam mengobati
penyakit-penyakit liver. Karena, jelas bahwa selain ia merupakan makanan bagi
kerusakan-kerusakan pada tubuh dan jaringannya,glukosa dapat menambah simpanan
gula hewani pada liver dan mempergiat proses pencernaan makanan pada jaringan
tubuh. Inilah alas an kenapa glukosa dapat dipergunakan.
Adapun dalam pengobatan sakit mata, seorang ilmuwan bernama Fischer-kepala
bidang pengobatan mata pada rumah sakit daerah Udesa-mengumumkan bahwa madu
dianggap salah satu obat termanjur untuk mengobati berbagai penyakit mata. Ia
telah mempergunakan madu pada obat gosok 3 prsen sulfat sebagai ganti paraffin
cair. Karena obat gosok sulfat yang terdapat pada madu memberikan hasil yang
memuaskan dalam mengobati luka pada kornea.
Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh beberapa pembahasan ilmiah bahwa madu
lebah dianggap sebagai pengobatan istimewa untuk berbagai penyakit jantung.
Adapun pengaruh madu lebah dalam pengobatan berbagai macam penyakit lambung dan
usus didapatakan bahwa madu mengandung alkali yang potensial. Dianjjurkan dalam
pengobatan luka lambung dan usus dua belas jari untuk menglomsumsi madu yang
dituangkan dalam segelas air hangat dua jam sebelum berbuka puasa atau tiga jam
sesudah makan malam.
Adapun kaitannya dengan penyakit-penyakit kulit, mayoritas ilmuwan yunani,
Jerman, dan Rusia telah mengungkapkan kapabilitas madu lebah dalam pengobatan
berbagai pemborokan pada luka dan kulit. Seorang ahli beda di inggris ,
turfulak, bercerita bahwa ketika ia melakukan pembedahan, madu lebah sangat
membantu pertumbuhan organ tubuh yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar